Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Darut Ta’lim Kenjeran Surabaya

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Darut Ta’lim Kenjeran Surabaya

Meneladani Akhlak dan Perjuangan Rasulullah

Setiap tanggal 12 Rabi‘ul Awwal, umat Islam di seluruh penjuru dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hari kelahiran manusia pilihan yang membawa risalah Islam, cahaya petunjuk, dan kasih sayang bagi seluruh alam.

Peringatan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi ungkapan cinta dan syukur atas diutusnya Rasulullah SAW sebagai rahmat dan pedoman hidup.

Allah SWT berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.”
(QS. Al-Anbiya: 107)

Sejarah Kelahiran Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabi‘ul Awwal Tahun Gajah, di Kota Makkah Al-Mukarramah. Beliau merupakan putra dari Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.

Sejak kecil, beliau dikenal dengan sifat jujur, amanah, dan santun hingga dijuluki Al-Amin (yang dapat dipercaya). Kelahiran beliau membawa perubahan besar bagi umat manusia, menghapus kejahiliyahan dan menegakkan tauhid kepada Allah SWT.

Makna dan Hikmah Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi mengandung makna yang sangat dalam. Di antaranya:

  1. Menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
    Rasulullah bersabda:

    لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
    “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian sampai aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)

  2. Meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.
    Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an:

    لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللّٰهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
    “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.”
    (QS. Al-Ahzab: 21)

  3. Menghidupkan sunnah dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
    Melalui kegiatan Maulid — seperti pembacaan shalawat, kajian sirah nabawiyah, dan tausiyah — umat semakin dekat kepada Rasulullah dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.

Teladan Akhlak Rasulullah SAW

Rasulullah adalah manusia dengan akhlak paling sempurna.
Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah berkata:

كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
“Akhlak Rasulullah itu adalah Al-Qur’an.”
(HR. Muslim)

Beberapa akhlak yang patut kita teladani dari beliau antara lain:

  • Kejujuran dan amanah dalam setiap urusan.

  • Kasih sayang terhadap keluarga, anak-anak, dan kaum lemah.

  • Kesabaran dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian dakwah.

  • Kesederhanaan dan rendah hati, meski menjadi pemimpin umat.

Meneladani Rasulullah di Era Modern

Di tengah tantangan zaman modern, semangat Maulid menjadi pengingat bagi umat Islam agar tidak kehilangan arah.
Meneladani Rasulullah berarti:

  • Menjadi pribadi jujur dan amanah dalam pekerjaan.

  • Mengedepankan kasih sayang dan keadilan.

  • Menyebarkan Islam dengan damai dan penuh hikmah.

Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
(HR. Ahmad)

Peringatan Maulid Nabi SAW hendaknya menjadi momentum untuk memperbarui kecintaan kepada Rasulullah dan komitmen meneladani akhlaknya.
Mari kita isi dengan shalawat, dzikir, kajian sirah nabawiyah, dan amal kebajikan yang membawa manfaat bagi umat.

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihi ajma’in.


🕌 Pesan

Semoga melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, seluruh santri, asatidz, dan keluarga besar Pondok Pesantren Darut Ta’lim semakin cinta kepada Rasulullah, istiqamah dalam ibadah, dan menjadi generasi penerus dakwah yang berakhlakul karimah.

BAGIKAN :

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.